tag:

15 September 2008

HARRY POTTER DAN RELIKUI KEMATIAN: Habis Gelap Terbitlah Terang

Judul:
Harry Potter dan Relikui Kematian

Penulis:
J. K. Rowling

Judul asli:
Harry Potter and Deathly Hallows

Penerjemah:
Listiana Srisanti

Ilustrator:
Mary GrandPré (AS, RI)

Negara:
Inggris Raya

Bahasa:
Bahasa Indonesia

Serial:
Harry Potter

Genre:
Fiksi, Fantasi

Penerbit:
Gramedia (Indonesia)

Tanggal terbit:
3 Januari 2008 (hardcover), 26 Januari 2006 (softcover)

Halaman:
759 (AS)


Catatan:
Setelah kelelahan membaca seri sebelumnya, membaca seri yang ketujuh ini juga sempat membuat kening berkerut tapi tetep penasaran. Jadi saya baca buku ini terus melaju aja, menggempur maju! Niat saya cuma ingin menuntaskan petualangan Harry Potter yang pernah ‘menjebak’ saya beberapa tahun yang lalu. Banyak yang bilang kalo bacaan Harry Potter sudah tidak pantas, atau bahkan memang tidak pantas saya baca, jika dilihat dari golongan umur dan sisi mistis/sihirnya. Tapi anggapan semacam itu tidak saya hiraukan.

Saya tidak percaya sihir, tapi saya mengagumi Ms. Rowling sepenuhnya. Bagaimana tidak, saya selalu penasaran bagaimana cerita epik anak-anak terbesar yang pernah ada akan berakhir? Dan saya yakin bahwa Ms. Rowling sudah memiliki keseluruhan cerita epik ini di dalam kepalanya sejak pertama kali dia menuliskan bab pertama buku Harry Potter and The Sorcerer Stone.

Dalam buku ketujuhnya, terbukti sekali lagi bahwa ketujuh buku ini adalah satu kesatuan yang utuh, suatu maxi seri sebuah cerita tentang anak yang terpilih yang terentang sepanjang tujuh tahun kehidupan masa remajanya. Keliatannya tujuh tahun bukan waktu yang sebentar, tapi menceritakan masa tujuh tahun ke dalam cerita bukanlah hal yang mudah. Apalagi ini adalah cerita berbalutkan fantasi sihir.

Kegelapan yang terus melingkupi cerita sampai ke penuntasannya (yang juga berdarah-darah) semata-mata sebagai sarana untuk penyelesaian cerita yang sudah dijembatani sebelumnya dengan seri keenam dengan amat sangat kelam.

Secara linier, kita semua bisa melihat bahwa cerita ini sesederhana yang baik mengatasi segala macam kejahatan. Namun pencapaian kepada kebenaran dan cahaya keselamatan dicapai dengan cara yang cenderung melingkar dan berliku. Saya kira pembaca dewasa dapat lebih mendalami moral cerita seri ketujuh ini dibanding pembaca anak-anak. Cerita jadi semakin seru dan semakin menawan. Sekalipun tentang dunia sihir anak-anak, ceritanya dibuat sedekat mungkin dengan kenyataan, kenyataan yang manusiawi. Tidak semua yang baik harus selamat. Dan juga ada beberapa karakter abu-abu yang ternyata berperan untuk sisi yang putih.

Buku yang tebal ini penuh dengan cerita yang intense dan memuncak pada adegan pertempuran besar nan heroik. Kekelaman yang melingkupi sejak awal ditebus untuk mencapai terang di Stasiun King Cross pada era yang baru.

1 comment:

Bang Mupi said...

Bro, gua link ya di blog gue. thanks